Jodoh Itu Di Beri Bukan Di Cari

Hi Guys, Kali ini artikel yang akan saya bahas agak sedikit berbeda dengan yang biasa saya tulis.

Artikel ini sangat cocok bagi kaula muda yang sedang jatuh cinta dan tentunya belum menikah.

Jodoh Itu Di Beri Bukan Di Cari

Mengenai kalimat di atas, ada sebagian orang berpendapat bahwa jodoh itu harus di cari, dan ada sebagian yang lain kalo jodoh itu di beri. Mana yang menurut kalian benar ?

Yuk Kita Bahas 

Siapa Jodoh kita ?

Pertanyaan di atas  "siapa jodoh kita ?" tentunya pasti kita bertanya-tanya soal hal ini, terlebih lagi bagi orang yang masih mengambang kepastian kapan akan menikah. Di antara kita semua pasti ada yang pernah bahkan selalu menanyakan hal ini, walaupun mereka sudah mempunyai pacar bahkan calon sekalipun, karna belum menjalin ikatan Pernikahan, makanya masih ragu dengan siapa jodohnya..

Apakah Jodoh Harus Di cari

Di cari atau tidak yang namanya jodoh gk akan kemana, namun walaupun seperti itu, sebagian orang beranggapan kalau jodoh tidak di cari ya gak akan bisa dapet jodoh, tapi coba liat ke belakang, mengenai kisah cerita pada zaman nabi dulu, Apakah nabi Adam dan ibu Hawa itu mencari jodohnya ?, ketika nabi Ibrohim dan istri nya, apakah mereka mencari cari jodoh dulu sebelumnya ? dan Si Ganteng Nabi Yusuf ketika menikah dengan Siti Zulaikha, apakah mereka mencari cari jodoh dulu sebelumnya ?. Bagaimana pendapat kalian apakah jodoh harus cari atau di beri ?

Lebih Barokah Nyari Jodoh Atau Di Beri Jodoh

Lebih barokah mana ya kira-kira, jodoh dengan cara di cari atau jodoh dengan cara di beri ?

kita usut satu-satu, yang pertama jika jodoh itu di cari, kalau jodoh itu di dapat dengan cara mencari, pasti tidak jauh-jauh dengan Sms-an, Chatting-an, Bbm-an, Facebook-an, atau yang lain sejenisnya, padahal melakukan hal seperti itu kan lebih banyak mudhorotnya (negatif) dari pada manfaatnya, dan menurut Ulama melakukan hal semacam itu berarti sama saja dia mendakatkan diri pada Perzinaan.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)

dalam kata lain melakukan pelanggaran, terlebih lagi jika dapat jodoh nya lewat facebook atau media sosial lain nya, jika tidak hati-hati bisa bisa tertipu.

Jika jodoh di beri, kita tidak usah repot repot melakukan hal itu, karna pada dasarnya sudah mempunyai prinsip bahwa jodoh itu di beri, mkasud di beri di sini bukan berarti bersatai-santai di rumah menunggu jodoh datang, mungkin kalau cewe bisa seperti itu, tapi kalau cowo, dia harus datang ke rumah si wanita untuk melamarnya tanpa harus melakukan Sms-an, Chatting-an, Bbm-an, Facebook-an, atau yang lainnya, jika di tolak, ya cari yang lain lagi, gampangkan ? Yang baik akan ketemu dengan yang baik, Yang jelek akan ketemu dengan yang jelek, jadi jangan kuatir.

Jodoh Nggak Ada Yang Tau

Jika ada yang tau siapa jodohnya nati atau dia bisa tau jodohnya seseorang berarti kemampuannya menandingi tuhan, yang namanya Jodoh, Rezeki, dan Mati itu nggak ada yang tau, walaupun kita mengejar atau mencari jodoh sampai ke ujung dunia, kalo takdir nya dapat jodoh anaknya tetangga ya bisa saja, begitu juga dengan rezeki dan mati, Mati keadaan masih kecil pantes, muda pantes, dewasa pantes, apa lagi sudaah tua, lebih pantes, jadi intinya setiap orang punya jalan hidup masing-masing, dan setipa insan itu di ciptakan dengan berpasang-pasangan. So.. nggak usah repot-repot buat nyari jodoh.

Sebaik-baiknya rencana kita, lebih baik laagi rencananya Alloh

Sekian tulisan jelek saya, semoga dapat membantu, menginspirasi, atau bermanfaaat bagi kalian semua.